News

Fatoni Dukung Sumsel Tuan Rumah Sumatera Lokal Media Summit

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menyambut baik atas dipilihnya Provinsi Sumsel menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sumatera Lokal Media Summit.

Hal ini diungkapkan Fatoni saat menerima Pimpinan Redaksi Suara.com dalam rangka silaturahmi bertempat di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Kamis, (18/4/2024).

“Kami senang acara ini bisa dilaksanakan di Sumsel, kami terima kasih Sumsel dipilih sehinggga Sumsel dapat lebih di kenal,”katanya.

Menurut Fatoni kegiatan seperti Ini penting utk meningkatkan kapasitas dan kualitas bagi media. Dirinya bahkan meminta agar Pemprov Sumsel melalui Diskominfo Sumsel dan Biro Humas Protokol juga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan serupa dalam rangkan meningkatkan kapasitas bagi media.

“Kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas baik daerah dan pusat sehingga lebih baik kedepan,”ungkapnya.

Sebelumnya dalam kesempatan itu, CEO Media Suara.com, Suwarjono menjelaskan Suara.com akan menyelenggarakan Sumatera Local Summit yang rencananya akan dilaksanakan pada 6 Mei 2024 mendatang.

Diungkapnya, Sumsel dipilih sebagai tuan rumah karena beberapa rangkaian kegiatan ini diselenggarakan di wilayah Sumsel. Dan Sumsel juga dianggap sebagai Provinsi yang strategis untuk mengumpulkan rekan-rekan media dari seluruh wilayah di Pulau Sumatera.

“Kami ingin semua media yang ada mampu menaikkan kualitas, kuantitas dan kapasitasnya sehingga mampu menjaga keberlangsungan bisnis media secara mandiri tanpa tergantung oleh pihak manapun melalui upgrade pengetahuan,” Jelasnya.

Rencananya kegiatan ini akan mengundang seluruh CEO dan Pimred dari media-media lokal untuk menghadiri berbagai acara yaitu konferensi, talkshow, coaching clinic, serta workshop yang semua dilaksanakan dalam rangka meningkatakan kapasitas dan kualitas media.

“Era digital menjadi kesempatan bagi media untuk memperluas jangkauan dalam memperoleh bisnis yang tidak hanya tergantung pada partner lokal saja, ” Tandasnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu menghilangkan GAP (celah atau ruang kosong di antara dua objek atau dalam suatu struktur) antara pengetahuan nasional dan lokal terkait pengelolaan media.

Pengelolaan media baik secara nasional maupun lokal harus sama baiknya sehingga akan meningkatkan profesionalisme kerja dan kesejahteraan pegawai media secara merata, termasuk jurnalis.

“Bisnis media harus mampu mandiri dan berkembang. Konten-konten yang diterapkan harus yang sehat dan kuat, ” Pungkasnya.

Related Posts

1 of 12